Thursday, October 29, 2009

Jadilah Seperti Lebah

Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peranan dan tugas apa pun yang dia pikul akan selalu membawa manfaat dan maslahat(kebaikan) bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”

Untuk menjadikan kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera sangat memerlukann manusia-manusia seperti itu. Dalam keadaan apa sekalipun, dia akan membuat yang terbaik; apa pun peranan dan tugas yang diberikannya, dia akan menjadi manusia dan keadaan di sekelilingnya menjadi bahagia dan sejahtera.

Maka, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah.

Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)

Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang mukmin, contohnya seperti ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menghirup apa hanya yang bersih sahaja.

Lebah hanya hinggap di tempat-tempat terpilih sahaja. Lebah sangat jauh berbeza dengan lalat. Lalat sangat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih yang mengandungi bahan madu atau nektar.

Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)

Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak tahu madu lebah. Semuanya tahu bahawa madu mempunyai khasiat yang banyak untuk kesihatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Lebah sangat kaya dengan kebaikan,sedangkan dari organ tubuh pada binatang lain, mereka hanya mengeluarkan sesuatu yang menjijikan.


Begitu juga seorang mukmin, kita haruslah menjadi manusia yang produktif dengan kebaikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan (khair), supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)

Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.


Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.


Tidak pernah merosakkan.

Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merosak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan kerosakan dalam apa-apa hal sekalipun: baik secara fizikal mahupun tidak.. Bahkan dia melakukan pembaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu.


Bekerja keras
Lebah adalah pekerja yang bekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras?

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang berundur itu lebih-lebih lagi dituntut lagi dalam menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang ramai manusia yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya rugi dalam menegakkan keadilan.


Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)



Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulakan serangan. Ia akan menyerang hanya manakala apabila terasa diganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.


Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam

Thursday, October 22, 2009

APA HEBATNYA AGAMA LAIN SELAIN ISLAM.

Renung2kanlah,

'Pernah dengar cerita Aisyah Bukhari yang murtad tak lama dulu? Suratkhabar banyak menutup kes ini kononnya untuk menjaga perkauman, tak nak terjadi kacau bilau. Kes Aisyah yang murtad dan banyak kes murtad lain ditutup sedemikian rupa atas alasan bercinta, ikutboyfriend.

Cerita yang akan saya bawa ini agak panjang tetapi sekiranya kamu seorang Islam yang peka dan sayangkan agama kita Islam, buatlah sesuatu, paling kurang fowardkan email ni kepada saudara kita yang tak tahu menahu. Ataupun selemah-lemahnya, berdoa agar kita semua serta saudara-saudara kita terselamat daripada fitnah akhir zaman yang paling besar ini.

Ini bukan cerita rekaan saya tetapi hanya petikan dari ceramah yang saya dengar dari mulut peguambela kes ini Zulkifli Nordin di Madrasah Hidayah. Murtad dikalangan orang Melayu kini sudah menjadi ancaman kepada kita. Indeks pencemaran akidah mengikut jabatan statistik dan perangkaan Tahun 1989 aje, 4776 orang Melayu mohon tukar nama dari Melayu kepada bukan Melayu atas alasan keluar dari Islam.


Tahun 1997, bila Saari Bustamah mengambil alih jawatan mufti dari Datuk Hashim Yahya, perkara pertama yang disentuh adalah murtad. Menurutnya sehingga Julai 1997, 3,000 orang murtad di KL sahaja. Tahun 1998 saja, 516 orang sudah murtad. Aisyah bukan kes pertama murtad, sebelum ini dah beratus kes timbul tetapi ditutup oleh pihak tertentu.

Setakat kes Aisyah, dah 40 fail murtad dikendalikan oleh saudara kita Zulkifli Nordin. Mengapa kes Aisyah ini kita rasa ralat sangat? Kes ini satu simbol yang tunjukkan pada kita orang Melayu. Sistem pertahanan akidah kita amat rapuh. Akidah kita diserang ditubi dari segala sudut. Yang kita tak nampak dengan menggunakan system perundangan dan kehakiman kita sendiri.

Kes ini boleh dilihat dari 2 sudut.

1.Bagaimana orang macam Aisyah boleh murtad
2.Bagaimana orang kafir laknatullah boleh menggunakan sistem hakiman kita untuk merampas anak orang Islam untuk dimurtadkan?

Apa yang berlaku kepada Haji Bukhari setelah 25 tahun didik anak dengan pengisian Islam yang hebat. Sedang dia mengimamkan sembahyang terawih di masjid tahun 1997 anak dia sedang dimurtadkan dirumah.

Aisyah adalah gadis Melayu biasa yang didedahkan dengan ilmu yang sepatutnya. Dalam keadaan macam tu, dia takkan murtad. Dihantar ke sekolah agama, dia belajar hingga tingkatan 6 atas dan boleh melayakkan diri jadi ustazah kalau dia hendak, dan layak melanjutkan ke peringkat Universiti Al Azhar kalau dia hendak . Dia dibesarkan dalam suasana yang bapanya imam. Datuknya juga imam yang dah berpuluh tahun imam Haji Tahir. Dia juga hafal surah Yasin. Dalam ertikata, tahu ayat apa, surah ke berapa yang dibacanya, ayat apa yang jadi azimat, semua dia tahu. Itu hebatnya Aisyah. Surah Sajadah pun dia hafal ... Masuk ITM dia terlibat dalam gerakan Islam. Dia didedahkan dengan gerakan Islam, dia tahu kelemahan-kelemahan Bible. Dari segi keterampilan, dia budak perempuan Melayu seperti biasa, pakai tudung dengan baju kurung bunga-bunga. Takde apa yang pelik pada dia, duduk di lembah keramat AU5C. Kakak dia pun macam itu juga keterampilannya. Tiap-tiap hari telefon bapanya lapor isu terkini. 2 tahun di KL begitu. Hari terakhir dia telefon 19 Nov 1997,

'Assalamualaikum ayah! Ni Intan (nama manja) cakap. Intan nak bagitahu, Intan dah kristian.'


Bayangkan hati seorang bapa. Kita sendiri heran macamana dia boleh murtad. Aisyah adalah simbol anak Melayu yang telah dididik dengan begitu rupa boleh murtad. Apa yang Haji Bukhari boleh buat? Airmata sahaja modal dia. Masuk TV menangis, keluar radio menangis, pergi forum menangis apa yang dia boleh buat? Semua dokumen mahkamah akan jadi bahan arkib termasuk permohonan kafir laknatullah itu minta Aisyah dibebaskan untuk dimurtadkan ..


Butir asal permohonan.. ....


Permohonan ini dibuat oleh Lennet Teoh Hui Leong seorang peguam Cina
Kristian. (Read Herbes Corpes bawah bab 36 kanun acara jenayah). Tujuan untuk membebaskan seorang yang didakwa ditahan secara salah. Sebarang permohonan seperti ini perlu bagi sebab mengapa didakwa tahan secara salah. Permohonan dibuat bawah bab 36 atas alasan Article 11 Perlembagaan Persekutuan. Iaitu hak kebebasan beragama.. Tiada langsung soal kahwin timbul. Permohonan tu menyatakan, perenggan 6, bertarikh 28
November 1997 di Makamah Tinggi Malaya Kuala Lumpur bahagian jenayah.


Sebab yang dia beri, 'Saya Lennet Teoh Hui Leong telah dilantik oleh Nur Aisyah untuk memberi nasihat kepadanya berkenaan dengan pertukaran agamanya kepada Kristian dan atas arahannya saya telah menyediakan surat sumpah untuk Nur Aisyah menolak dan meninggalkan agama Islam.'

Perenggan 23: 'Saya Lennet Teoh percaya bahawa Nur Aisyah sedang dikurung secara salah oleh keluarganya. Saya percaya tindakan ibubapa, abangnya dan bapa saudaranya telah melanggar hak kebebasan Nur Aisyah menganut agama pilihannya iaitu Kristian Khatolik'.

Kita tak boleh buat apa-apa sebab article 11 Perlembagaan Persekutuan menyatakan mana-mana warganegara Malaysia yang telah cukup umur (18tahun) berhak mutlak menukar gamanya. Itulah perlembagaan kita yang memerdekakan orang Melayu kita tahun 1957. Perlembagaan itulah juga yang menjerut kita sendiri. Adakah anak cucu kita akan selamat dengan perlembagaan itu? Bila berlaku pertembungan antara hukum syara' dengan undang-undang sivil, undang-undang syara' akan terbatal. Maksud agama rasmi kita Islam adalah acara-acara rasmi hendaklah dibuat mengikut cara Islam. Contohnya perlantikan sultan, rasmi parlimen dll. Tak lebih dari itu. Bab kehidupan, politik, ekonomi.... semua tak termasuk.

Article 4 pula menyatakan: 'Mana-mana undang-undang yang bertentangan yang bercanggah dengan perlembagaan ini adalah batal dan tidak sah. Ini termasuklah hukum syara'.


Contoh kes Hartina Haji Kamarudin.

Pada masa ceramah ini dibuat, Haji Kamarudin ada dalam lokap, didakwa mencederakan seorang Hindu kafir laknatullah kerana memurtadkan anaknya.. Anak yang dibela selama 18 tahun dengan begitu susah payah datang ke Rumah dalam keadaan Hindu.

Haji Kamarudian seorang penjual sate di Perak. Beliau lepaskan anaknya selepas 18 tahun ke KL untuk cari kerja. Tak terlintas langsung di kepalanya anaknya akan murtad. Tak sampai 9 bulan, Hartina balik ke restoran bapanya dalam keadaan Hindu dengan nandek kat dahi . Bukan itu saja. Anak yang dimanjakan begitu rupa balik mencabar bapanya, bawa boyfriend dan kawan-kawan boyfriendnya sambil berpeluk-p eluk dalam keadaan dia pun dah Hindu dengan nandek. Haji Kamarudin takek si kafir tu kat tengkuk, menggelupur dia depan kedai tu.


Haji Kamarudin juga dipelupur oleh kawan-kawan si Hindu tu sampai nak pengsan. Adik lelaki Hartina umur 16 tahun turut kena belasah kerana nak menyelamatkan akidah kakaknya depan kedai tempat bapanya meniaga.

Apa Hartina buat masa tu? Hartina papah kekasihnya dan biarkan bapanya menggelupur sendirian. Tak cukup dengan itu, dia pergi ke balai polis buat report bapak dia pukul boyfriend dia. 14 hari Haji Kamarudin dengan adik lelaki Hartina merengkok dalam lokap sebab report anak kesayangannya yang mempertahankan kekasih Hindunya. Tak cukup dengan itu disaman pula bapanya 3 juta. Remuk hati seorang bapa yang diheret ke penjara kerana anak sendiri. Tak cukup lagi, dia telah menghina bapanya dengan menukar nama Hartina Haji Kamarudin kepada Nivasni Rajeswari. Nama Hindu.

Semasa masih terlantar kat hospital (akibat dipukul binatang Hindu laknatullah ), Haji Kamarudin ditangkap polis semula sebab Hindu laknatullah ditembak oleh seorang yang tak dikenali. Jadi, Haji Kamarudin, anaknya dan anak saudaranya kena kurung masuk lokap kerana menjadi suspek utama kes tembakan tersebut. Anak yang ditatang begitu rupa akhirnya menyebabkan dia merana dalam keadaan hina di dalam negara yang negara Islam!! Haji Kamarudin juga dikenakan berbagai tuduhan. Setakat itu saja, 4 tuduhan.

Yusof Qardawi dalam kitabnya menyatakan hendaklah mempertahan akidah hatta dengan nyawa sekalipun. Itu yang Haji Kamarudin buat dalam mempertahankan hukum Allah, dilokap sedemikian rupa..

Lagi satu kes lain saudara baru kita, nama Yusof bin Abdullah , nama asal Hindunya Santana. Ada seorang isteri, namanya apa entah.Ada anak lelaki, nama Sunjay kalau tak silap. Usia 2 tahun masa tu. Ajak isterinya masuk Islam. Abangnya telah lebih 20 tahun masuk Islam. Isterinya kata ?eh!? Yusof bawa anaknya sekali masuk Islam dengan nama Mohamad Syazani bin Yusof. Dia hidup 2 beranak tu selama 2 tahun. Lepas 2 tahun si minaci datang semula dan bawak lari anak ini ke KL dengan boyfriend barunya.Yusof tak tahu apa nak buat, dia minta mahkamah syariah Alor Setar keluarkan perintah penjagaan hak ke atas anaknya.

Mahkamah pun bagi. Dia pun datang ke KL dan ambil balik budak tu. Si emak ni pergi mahkamah tinggi KL mintak hak jaga anak. Mahkamah tinggi bagi pada si minachi ni. Heran sungguh. Bila si minachi ni tak dapat nak ambil balik budak tu, dia pergi report polis. Tahu polis buat apa? Cari Yusof dan tangkap! (padahal Yusof dapat hak penjagaan daripada mahkamah syariah Alor Setar). Yusof masuk lokap 8 hari.

Lepas tu polis ambil balik budak tu kasi pada emaknya. Hari ini, budak tu kembali jadi Hindu. Tak cukup dengan itu, kurang ajarnya si minachi ni, dia minta pulak mahkamah tinggi batalkan perintah jagaan anak yang dikeluarkan oleh makamah Syariah Alor Setar yang diberi pada Yusof.

Dalam kes Suzie Teoh, seorang budak perempuan dari Kelantan umur 16 Tahun telah peluk Islam atas kerelaan sendiri. Bapa dia tak suka, lepas tu saman anak sendiri dan saman Majlis Agama Islam Negeri Kelantan, heret anak dia ke mahkamah persekutuan. Dia mohon pada makamah, agar istiharkan anak dia masuk Islam tak sah.

Masa tu, Tun Salleh Abas yang jadi hakim. Beliau seorang yang alim dan warak. Bila dihadapkan dengan kes Suzie Teoh, menangis Tun Salleh Abas. Terpaksa buat perisytiharan. 'Dibawah Perlembagaan Persekutuan, hak seorang anak tertakluk dibawah jagaan ibubapanya selagi belum cukup 18 tahun. Kalau nak tukar agama, kena minta kebenaran ibu bapanya. Semasa Suzie Teoh masuk Islam, berumur 16 tahun. dia tak sah peluk Islam.' Atas kearifan dan iman Tun Salleh Abas, dia simpan fail tu dalam lacinya selama 2 tahun. 2 tahun kemudian, lepas hari jadi Suzie Teoh yang ke 18 tahun, dia buka balik kes itu dan bagi peluang Suzie isytiharkan agamanya sendiri. Penuh mahkamah nak tahu kes tu; wartawan tempatan, wartawan asing semua nak dengar keputusan. Terketar-ketar budak tu. Baru umur 18 tahun. Sambil menangis, budak tu kata ' Saya yang arif, kekal dalam agama saya, saya masih nak nama Nur Aini.' Maka Tun Salleh Abas pun dengan bangga mengisytiharkan Islamnya sah dengan namanya Nur Aini. Selamat akidah seorang budak. Sebab itu jugalah Tun Salleh Abas kena buang atas 5 tuduhan. Tuduhan kedua atas sebab melengahkan kes seorang budak tanpa sebab selama 2 tahun. Itulah harga yang Tun Salleh Abas terpaksa bayar.


Kes terakhir sekali yang paling teruk, kes saudara Ibrahim, isterinya Siti Solehah dan anak perempuannya usia 5 bulan mati dipancung kerana tidak mahu kembali kepada agama asalnya, Hindu. Pada malam hari Valentine 14 Februari, pada waktu anak Melayu bertukar tukar bunga di Dataran Merdeka. 3 Saudara kita mati dipancung dalam sebuah kontena demi mempertahankan agama.

Peristiwa 13 Mei tercetus apabila seorang budak Melayu dibunuh kerana dia Melayu bukan kerana dia Islam. Dalam sejarah Melayu, tiada lagi orang Melayu dibunuh kerana Islam. Semuanya sebab Melayu. Inilah pertama kali.

Jika kita sorot semula sejarah Islam Yasir, bapa kepada Amar diseret di hadapan. Amar diugut supaya tukar agama. Kalau tidak, bapanya Yasir akan dibunuh. Amar kata,'Allah hu Ahad'.. Terus Yasir kena pancung di padang pasir. Kemudiannya, Sumaiyah ibunya juga disula dari bawah tembus ke jantung. Mampu berkata 'Allah hu Ahad'. Berlari Amar menemui Rasullullah SAW. Dan akhirnya, mengikut sejarah, Amar menjadi seorang mujahid berperang bersama Rasullullah SAW. Itu zaman puak Quraisy kafir laknatullah berkuasa. Rasullullah SAW tiada kuasa lagi pada masa itu.Rasullulah tak boleh buat apa.

Dalam kes kita, bukan sahaja Ibrahim dipancung kepalanya sehingga putus, tak cukup lagi, tangannya juga turut dipotong. Sehinggakan Majlis Agama Islam Selangor terpaksa minta masjid mandikan jenazah
saudara-saudara kita yang mati syahid itu. Apalah dosa anak kecil yang berusia 5 bulan itu? Ibrahim dan Siti Solehah bukan calang-calang orang. Ibrahim seorang saintis Pakar Geologi manakala isterinya Siti Solehah, seorang Pakar Botani. Tanda-tanda syahid jelas pada ketiga mayat tersebut. Walaupun 5 hari dalam peti sejuk darah masih memancut keluar pada ketiga-tiga mayat. Bayi yang berusia 5 bulan masih mengalirkan darah hangat seperti baru mati. Peluhterpercik pada dahi mereka. Mereka dikebumikan di kubur Bukit Kiara.
Kalau saudara semua tak mengalirkan air mata melihat kubur mereka
bertiga terutama bayi yang berusia 5 bulan itu, mesti ada yang tak kena dengan hati kita Hebat mana kita sehingga tak boleh mempertahankan saudara kita sendiri Sedangkan Ibrahim telah melaporkan pada pihak polis dan Majlis agama yang dia diancam untuk dibunuh supaya kembali ke agama asalnya.

Dalam satu hadis yang berbentuk futuristik (masa depan), Rasulullah SAW berpesan 'Bersegeralah kamu melakukan amalan soleh kerana akan datang kepad a umatku di suatu masa, satu fitnah yang begitu besar yang datangnya seperti satu kepingan hitam di malam gelap gelita tak nampak'. Sahabat bertanya 'Apakah fitnah besar
itu ya Rasullullah? ' 'Fitnah itu adalah kamu akan lihat umatku di hari itu, di waktu itu,pada masa itu, pagi hari Islam, petang kafir. Petang Islam, pagi kafir balik.' Sahabat bertanya lagi. 'Mengapa begitu ya Rasullullah? ' Rasullullah SAW menjawab, ?Sebab dia jual agamanya dengan nilai dunia'.


Imam Ghazali pernah berkata dalam perkara ini, 'Akan datang fitnah murtad ini dalam keadaan seperti semut hitam di atas batu hitam di malam gelap.' Mana nampak?
Kecuali kalau jiwa kita tengok satu perkara dengan cahaya keimanan.

Bagaimana gerakan murtad ini berjalan di Malaysia sehingga kita tak
nampak langsung. Gerakan Hindu kita tok sah sebutlah Belum habis cakap, dah ada yang tunggu dengan parang kat luar. Gerakan Yahudi lagilah teruknya. Henry Ford (orang kaya yang buat kereta Ford tu) pernah menulis berkaitan Yahudi tahun 40an atau 30an dulu dalam bukunya 'International Jew' (tak Silap saya).

Unsur Yahudi begitu tebal dalam masyarakat kita tapi kita tak nampak. Paling nyata, rokok yang orang kita hisap tu. Setiap satu batang itu ada saham kepada puak Yahudi. Tak de kilang rokok yang bukan Yahudi punya. Sapa yang hendak berenti merokok, ambil ni sebagai iktibar.
Yahudi punya kerja, baru letak bola sebijik, 70 ribu Melayu tak sembahyang kat stadium Shah Alam. Belum kira yang kat rumah lagi.

Bab Kristian, lebih terancang, lebih terperinci lagi. Semenjak kalah dalam perang salib terakhir, iaitu dalam pemerintahan King entah apa nama ke 6 yang terakhir. Sebelum dia mati, dia telah berwasiat dan wasiatnya ada ditulis dengan emas di London . Dia berkata: 'Kepada semua pemimpim-pemimpin Kristian, kita hari ini telah melakukan kesilapan besar, kita berperang dengan tentera Islam dengan pedang, bukan berperang dengan akidah yang ada pada mereka. Sebab tu Islam menang walaupun 30 ribu tentera mereka dengan 300 ribu tentera kita, mereka
tetap menang sebab mereka (orang Islam) berperang kerana nak mati. Kita perang untuk hidup. Oleh itu, hendaklah kita tukar strategi. Melancarkan peperangan ideologi, fahaman dan budaya keatas orang Islam.'

Wasiatnya berjaya dilaksanakan setelah King tu mati, 1492, kerajaan Islam Andalusia yang paling agung pada masa itu tumbang di tangan Kristian. 1511 kerajaan Islam Melaka tumbang, tak lama lepas tu, tumbang kerajaan Islam Pattani . Tak lama selepas tu, tumbang kerajaan Islam Kedah . Tak lama lepas tu,tumbang kerajaan Islam Mindanao ..Lepas tu kerajaan Islam Acheh ... semuanya satu demi satu..

Macamana benda ni boleh terjadi?

Sebab gerakan Kristian berdasarkan kepada 3G. GOSPEL,GOAL, GLORY . Pertama kitab dia, kedua kekayaan kita, ketiga menang terhadap Islam. Kalau kita tengok sejarah, Alfonso De Albuqueque bukan datang ke Tanah Melayu bawa tukang masak sebab nak rempah kari kita. Dia bukan makan kari, di a datang bawa mubaligh Kristian Francis Xavier (kalau saya tak silap eja), sebab nak sebarkan ajaran Kristian.

Bagaimana cara dia sebarkan Kristian nih?

Orang kita panggil, gerakan halus.Dia panggil semua mubaligh Kristian yang nak datang ke Asia ni. Dia guna kaedah 'garam dan ragi'. Garam sebagai perasa, ragi untuk penapaian. Contohnya ubi kayu. Waktu siang asalnya ubi kayu kita letak ragi, esoknya masih lagi bentuk ubi kayu tapi sebenarnya tapai. maksudnya, dia kekalkan orang Melayu dengan identiti Islam. Hakikatnya
kehidupan kita bukan cara Islam lagi . Cara inilah yang Rasulullah SAW kata macam kepingan hitam di malam gelita. Inilah yang Imam Ghazali kata macam semut hitam atas batu hitam di malam gelita tu.

Pertama, melalui sistem pendidikan. Di Malaysia, macam-macam sekolah dengan nama mubaligh Kristian. Convent itu, Saint ini. Menurut satu petikan seorang mubaligh Kristian pada masa itu yang ditulis semula oleh George Peters dalam sebuah buku tahun 40an. Kepada mubaligh-mubaligh Kristian yang nak datang ke negara kita, berkaitan pendekatan garam dan ragi'. Pendekatan seperti ini tidak memerlukan seorang Muslim Melayu berkenaan meninggalkan system kemasyarakatan yang dituntut oleh agamanya. Sebaliknya orang tersebut hendaklah digalakkan terus tinggal dalam masyarakatnya. Justeru itu, ragi tetap ujud dalam keutuhannya. Dia akan menjadi bagaikan sebuah lampu (Kristian) yang diletakkan dalam gelap. Penyebaran agama Kristian nanti akan terserlah dalam sifat kerohanian, bukannya organisasi. Dirasa kesegarannya, bukan bersikap kalam. Dinamik dan etikal, bukan bersifat formalistik.

Pendekatan begini telah memperlihatkan kebaikannya. Lantaran ia tidak menganjurkan ahli Melayu tadi menjadi ahli baru Kristian yang formal, menyendiri terpisah dari masyarakatnya. Sebaliknya ia memberi laluan agar dapat dimasukkan semangat dan ajaran Jesus bagaikan sebutir ragi yang bertindak dengan proses penapaiannya ke atas seluruh masyarakat Melayu seluruhnya.

Ajaran Kristian akan bertindak melahirkan revolusi , justeru itu nanti,dapatlah dikatakan bahawa kita nanti akan memperolehi satu Kristian muslim Melayu tempatan yang mencerminkan Kristian muslim Melayu sejati.. 'Sebenarnya dia ingin. Akan datang suatu masa nanti, orang Melayu sendiri tanpa dipaksa-paksa akan buat revolusi untuk menjadi Kristian. Cara kebajikan pulak... Hari ni sapa tak kenal kelab rotary yang cuci buah pinggang,kelab lion, bulan sabit merah, Saint John's Ambulans, sapa tak kenal palang merah. Mereka masuk dengan cara menghidupkan sekularisme. Sekularisma adalah satu cara mengasingkan agama daripada kehidupan. Itulah kita hari ni mengasingkan Islam daripada kehidupan dunia. Cara lain adalah dengan menghidupkan maksiat. Kita kena ambil tindakan samada dengan tangan, dengan mulut, atau paling lemah sekali, dengan hati.

Bangun malam buat sembahyang hajat agar kita semua diselamatkan dari fitnah besar ini. Paling kurang pun, fowardkan email ni kepada saudara kita yang lain yang tak tahu menahu tu. Kita kena peka. Ini semua tanggung jawab kita semua.

Akhir sekali,
email ini tiada kena mengena dengan ceramah nak berkempen politik atau apa saja. Sekadar meniupkan semangat perjuangan dalam diri kita yang mengaku Islam ini. Ni lah masanya kita bangkit pertahankan agama Islam sebelum terlambat.

#kawan-kawan yang dikasihi, tolong forwardkan
email ini untuk pengetahuan dan tindakan kita semua sebagai orang Islam agar perkara ini boleh dijadikan iktibar dan benteng untuk kita mempertahankan akidah kita yang telah di Islamkan atas tiket keturunan dimana dengan sebab ini kita telahpun mendapat banyak rahmat dan belas ihsan dari Allah tanpa perlu melalui hidup Sebagai seorang yang terpesong dari ajaran-Nya dan sentiasa mencari-cari
jalan yang betul.

Di harap rahmat Allah dan doa-doa para waliullah dapat melindungi kita sehingga kita kembali ke sisi-Nya. Sementara itu, berhati-hatilah dalam apa jua yang kita lakukan dan sentiasa beringat
kepada Allah.